Aglaonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, telah bertransformasi dari tanaman hias rumahan biasa menjadi komoditas koleksi yang harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Fenomena ini dipicu oleh mutasi genetik alami yang menghasilkan corak dan warna daun yang sangat langka dan unik. Kolektor rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan spesimen prima dari varietas unggulan.
Nilai jual sebuah Aglaonema tidak hanya ditentukan oleh keindahan visualnya, tetapi juga oleh tingkat kesulitan perawatannya dan seberapa langka persilangan genetiknya. Varietas yang memiliki perpaduan warna kontras—seperti merah menyala, putih bersih, dan hijau zamrud—sering kali memimpin daftar termahal. Berikut adalah 5 jenis Aglaonema yang saat ini mendominasi puncak daftar harga di pasar tanaman hias Indonesia.
Jenis ini terkenal dengan dominasi warna merah muda atau merah menyala pada bagian tengah daunnya, yang kontras tajam dengan tepi daun yang berwarna hijau tua. Nama "Diamond Heart" diberikan karena bentuk coraknya yang sering menyerupai hati berlian. Kelangkaan bibit yang sehat dengan persentase warna merah yang tinggi membuat harganya melonjak. Perawatannya membutuhkan perhatian ekstra terhadap kelembapan dan suhu, menjadikannya primadona sekaligus tantangan bagi para kolektor.
Meskipun namanya mungkin terdengar lebih umum, varietas Suksom Jaipong yang asli dan memiliki kualitas daun sempurna tetap berada di jajaran teratas. Keistimewaannya terletak pada warna merah muda atau salmon yang memancar dari tulang daun hingga ke tengah helaiannya, dikelilingi oleh batas hijau tebal. Bibit dengan daun yang simetris dan tidak cacat sering dijual dengan harga yang sangat tinggi, terutama jika indukannya berasal dari persilangan yang teruji kualitasnya.
Aglaonema Pride of Sumatera (PoS) adalah salah satu ikon Aglaonema Indonesia yang mendunia. Keunikan utamanya adalah variasi warna yang sangat dramatis, di mana bagian pinggir daunnya menampilkan semburat merah jambu cerah hingga merah bata, memudar secara bertahap menuju tulang daun yang berwarna hijau. Semakin pekat dan merata warna merah pada bagian tepinya, semakin mahal harganya. Tanaman ini menjadi simbol prestige di kalangan penggemar Aglaonema.
Bagi kolektor yang menyukai estetika minimalis namun mewah, Moonlight menjadi pilihan utama. Tanaman ini memiliki dominasi warna putih krem atau perak pada sebagian besar daunnya, dengan sedikit percikan hijau di tepi dan tulang daun. Nilai jualnya ditentukan oleh seberapa luas area putih yang bersih dan bebas dari noda klorosis. Aglaonema jenis putih cenderung lebih sensitif terhadap cahaya langsung, sehingga perawatannya memerlukan penempatan khusus.
Lady Valentine memikat hati banyak kolektor dengan nuansa pink yang lembut namun merata. Meskipun varian pink semakin banyak bermunculan, Lady Valentine yang asli memiliki perpaduan warna merah muda pucat, krem, dan hijau yang seimbang dan halus. Harga tinggi biasanya dibanderol untuk spesimen dewasa yang telah menunjukkan stabilitas warna dan pertumbuhan yang baik. Tanaman ini dianggap memberikan kesan elegan dan feminin pada dekorasi ruangan.
Mengapa tanaman ini bisa mencapai harga fantastis? Ada beberapa pilar utama yang menopang tingginya valuasi Aglaonema:
Mendapatkan Aglaonema termahal adalah sebuah pencapaian tersendiri di dunia hortikultura rumahan. Ini bukan sekadar membeli tanaman, melainkan menginvestasikan pada sebuah karya seni alam yang terus berevolusi.